Cool Hot Pink Pointer Nadia Safira's Blog: June 2016

Pages

Monday, 13 June 2016

Mengenali sejak dini gejala-gejala Eating Disorder (Gangguan makanan)



Apa sih eating disorder itu? Eating disorder merupakan suatu  penyakit yang ditandai dengan kebiasaan pola makan yang tidak teratur dikarenakan penderita mempunyai kekhawatiran yang berlebihan terhadap berat badan mereka. Eating disorder terjadi karena kekurangan/kelebihan asupan makanan. Contoh penyakit dari eating disorder ialah Anorexia Nervosa, Bulimia Nervosa, dan Binge Eating disorder. Eating disorder bisa terjadi kapan saja, tapi biasanya pada saat seseorang beranjak  remaja ataupun pada saat dewasa.  Eating disorder dapat digolongkan sebagai penyakit medis, pengobatan yang tepat dapat sangat mujarab untuk menyembuhkan penyakit ini. Walaupun eating disorder dapat disembuhkan, namun penyakit ini dapat mematikan apabila tidak segera ditangani. 

PENYEBAB EATING DISORDER  


Eating disorder adalah gangguan kompleks yang  dipengaruhi oleh beberapa segi factor seperti kelainan biologis, psikologis, dan / atau lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap perkembangan penyakit ini.
Contoh dari faktor biologis adalah sebagai berikut :
1.       Gangguan fungsi hormone
2.       Keturunan
3.       Kekurangan nutrisi
Contoh dari faktor psikologis :
1.       Kepercayaan diri yang rendah
2.       Kesan negative terhadap bentuk  tubuh
Contoh dari faktor lingkungan :
1.       Hubungan keluarga tidak harmonis
2.       Profesi yang menuntut berat badan ideal seperti model dan pramugari
3.       Anak-anak yang mengalami pelecehan seksual.
4.       Cemooh dari teman/rekan kerja
Mungkin diantara kalian ada yang memiliki teman, kerabat dekat, atau bahkan kamu sendiri yang mengidap penyakit ini, namun mereka/kamu bahkan tidak menyadarinya. Sebenarnya, seperti apa sih gejala-gejala seseorang mengidap penyakit ED (Eating Disorder)? Berikut ini merupakan gejala-gejalanya 


Gejala fisik
1.       Berat badan turun/naik secara drastis
2.       Sering merasa cemas setiap kali habis makan
3.       Merasa tidak terkendali apabila melihat makanan
4.       Menjadikan makanan seperti hukuman (menolak untuk makan karena depresi)
5.       Menjadikan makanan sebagai sumber kenyamanan
Gejala perilaku
1.       Perilaku diet  (seperti selalu menghitung kalori setiap mau makan, menghindari kelompok makanan yang berlemak dan berkarbohidrat).
2.       Sering pergi ke kamar mandi setelah makan untuk memuntahkan makanan tersebut.
3.       Menggunakan obat pencahar, enema, penekan nafsu makan
4.       Olahraga yang berlebihan
5.       Sering berkomentar buruk tentang bentuk tubuh, berat badan, dan kebiasaaan makan
6.       Sering merasa stress apabila berat badan naik
7.       Perubahan referensi makanan (jika sebelumnya kamu suka makanan itu menjadi tidak suka atau mengganti makanan dengan cairan.)
P
PPENGOBATAN UNTUK EATING DISORDER 

Berikut ini cara penanganan yang tepat untuk pengobatan Eating disorder
1.       Medical care dan monitoring
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses ini adalah mengembalikan pola makan yang teratur kepada penderita eating disorder.

2.       Nutrisi
Proses ini melibatkan pengembalian berat badan,  stabilisasi, bimbingan untuk makan dalam porsi normal, dan bimbingan pola makan secara teratur bagi pengidap.

3.       Terapi
Berbagai bentuk psikoterapi, seperti individu, keluarga, atau kelompok, dapat membantu dalam mengatasi penyebab yang mendasari Eating disorder. Terapi merupakan bagian terpenting dari pengobatan ini karena pada proses inilah penderita diberikan kesempatan untuk menyembuhkan diri dari peristiwa-peristiwa kehidupan traumatis yang pernah dialaminya dan penderita juga dapat belajar keterampilan-keterampilan baru yang lebih sehat serta diberikan juga cara bagaimana sang penderita mengekspresikan emosi, berkomunikasi dan menjaga hubungan yang lebih sehat.

4.       Obat-obatan
Beberapa obat mungkin efektif dalam membantu menyelesaikan suasana hati(mood) atau gejala-gejala kecemasan yang dapat terjadi dalam eating disorder.

Di Indonesia, belum banyak yang mengetahui tentang eating disorder atau gangguan makan dan juga cara pemulihannya. Kampanye tentang eating disorderpun mulai digalakkan. Seperti kampanye sosial yang dilakukan oleh mahasiswa UNJ pada tanggal 20 Desember 2015 lalu. Mereka  memanfaatkan momentum car free day untuk melakukan kampanye sosial tentang “ Anorexia Care”. Disini, mereka menjelaskan mengenai apa itu Anorexia Nervosa, gejala-gejalanya dan bagaimana cara menanganinya sambil membagikan pin, mengajak warga Jakarta untuk berfoto menggunakan poster yang bertulisan "you need to love yourself" serta meminta tandatangan sebagai bukti keikut-sertaan mereka dalam mendukung pencegahan Anorexia.

sumber :